π·ππππ
Pakan adalah campuran berbagai macam
bahan organik dan anorganik yang diberikan kepada ternak untuk memenuhi
kebutuhan zat-zat makanan yang
diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan, dan
reproduksi (Suprijatna et al., 2005). Pemberian pakan pada periode
starter pada minggu pertama dilakukan secara adlibitum yaitu
pemberian pakan secara
terus-menerus. Pemberian pakan
inidilakukan sesering mungkin dengan jumlah
sedikit demi sedikit. Anak ayam pada
periode ini masih dalam tahap belajar
dan adaptasi dengan lingkungan sehingga pemberian pakan
dalam jumlah sedikit demi sedikit dimaksudkan agar tidak banyak terbuang dan
tidak tercampur dengan kotoran ayam (Fadilah et al., 2007).
Pemberian Pakan dari DOC sampai Panen
-
DOC
Sebelum DOC
dimasukkan
1. Sekitar 2-3 jam sebelum pemasukan DOC, pemanas sudah
dinyalakan agar
diperoleh temperatur yang sesuai dan stabil.
2. Sekitar 1 jam sebelum DOC dimasukkan, terlebih dahulu
disiapkan larutan gula
jawa 3-5 % (3-5 gram dalam 100 ml).
Pemasukan
DOC (Chick In)
1. Lakukan sexing DOC dengan melihat pertumbuhan bulu
sayapnya dan pisahkan
antara yang jantan dan betina.
2. Lakukan penimbangan DOC secara individual.
3. DOC dimasukkan ke dalam masing-masing petak kandang yang
telah
dipersiapkan sambil dilatih minum air gula yang telah
disediakan sebelumnya.
4. Berikan sedikit pakan dengan cara ditaburkan di atas
koran. Selanjutnya pakan
diberikan dalam chick feeder tray selama beberapa hari.
5. Lapisan koran diambil tiap lapis pada pagi dan sore hari.
Pemberian
pakan dan air minum
1. Pakan dan air minum diberikan secara ad libitum, tetapi
jumlah pakan yang
diberikan disesuaikan dengan standar konsumsi pakan menurut
umur ayam pada
Tabel 1.
2. Tempat pakan dan air minum digantung setinggi dada ayam.
3. Cuci tempat air minum tiap pagi.
4. Catat jumlah pakan yang diberikan dan jumlah pakan yang tersisa.
1. Selama 3 hari pertama anak ayam harus dipaksa untuk aktif makan dan minum, bisa dibantu dengan cara mengetuk chick guard secara perlahan atau pakan yang diberikan sesering mungkin.2. Mulai umur hari tempat minum harus digantung, dan setiap hari tingginya disesuaikan setinggi punggung ayam
3. Pada umur 8 hari tempat pakan gantung mulai diperkenalkan. Diharapkan pada umur 10 hari ayam sudah mengenal tempat pakan gantung, dan paling lambat umur 12 hari semua tempat pakan sudah digantung
4. Selepas masa brooding, pakan diberikan minimal 2 kali sehari dengan tempat makan diatur setinggi tembolok ayam
5. Jika menggunakan tempat air minium otomati harus menmeperhatikan level air sebagai berikut :
- Umur kurang dari 10 hari, permukaain air 0,6 cm di bawah bibir drinker, hal ini supaya terjangkau dan mudah diminum ayam kecil
- Umur lebih dari 10 hari, permukaan 0,6vm dari dasar drinker, hal ini supaya tida kmudah tumpah dan tetap terjangkau ayam besar
- Pada periode ini yang perlu diperhatikan adalah proses penggantian pakan dari starter ke finisher.
- Pergantian ini harus dilakukan secara bertahap dengan ururtan berikut :
Pastikan jumlah dan rasio tempat pakan dan tempat minum terpenuhi.
Pada iklim tropis, pakan diberikan minimal 2 kali yaitu pada pagi dan sore hari. Pakan diberikaN dengan perbandingan 40% pagi dan 60% sore. Jika tengah malam pakan masih kurang maka bisa ditambah.
- Hari 1 penggantian ( 1/4 starter + 1/4 finisher )
- Hari 2 penggantian ( 1/2 starter + 1/2 finisher )
- Hari 3 penggantian (1/4 starter +1/2 finiser)
- Hari 4 penggantian Semua pakan finisher
1. Sebelum panen lakukan pengosongan tempat pakan, minum tetap diberikan untuk mencegah dehidrasi
2. Disarankan memberikan air gula 5% apabila jarak kandang dan tujuan lebih dari 100 km atau perjalanan lebih dari 3 jam (untuk mengurangi susut)
3. Penangkapan harus dilakukan dengan hati-hati, ayam ditangkap pada bagian bawah kaki untuk mencegah memar dada dan paha. Untuk mencegah patah tulang kaki karena meronta dan gerakan sayap, kemudian pegang erat pada persendian bawah.4. Ayam yang belum terpanen harus dirawat dengan baik
CARA MENGHITUNG FCR PAKAN
TABEL PEMBERIAN PAKAN
DAFTAR PUSTAKA
Comments
Post a Comment