π·ππππππππ π²πππ πππ
PERSIAPAN KANDANG ITU APA?
Tingginya angka kematian Day Old Chick (DOC) salah
satunya disebabkan karena kurang optimalnya persiapan sebelum maupun penanganan
saat DOC tiba di kandang. Satu hal yang patut diperhatikan oleh peternak ialah
kurang optimalnya manajemen tersebut didukung dengan kondisi DOC yang telah
kehilangan energi dan cairan akibat proses transportasi. Oleh karena itu,
proses penerimaan DOC yang optimal menjadi hal penting yang harus diperhatikan
sebelum memulai pemeliharaan ayam. Proses penerimaan DOC dimulai dari persiapan
Kandang, hal yang dilakukan saat persiapan kandang yaitu :
1. Pembersihan Kandang
Sebelum memulai masa brooding, tentunya perlu mempersiapkan kandang yang nyaman dan bersih sebelum pelaksanaan chick in. Feses dan litter kotor harus sudah dikarungkan dan dikeluarkan dari lingkungan farm. Tumpukan kotoran atau feses yang masih ada di lingkungan farm dikhawatirkan menjadi sumber penularan penyakit.Pembersihan kandang dilakukan secara menyeluruh mulai dari pencucian dan desinfeksi kandang serta peralatan, perbaikan kebocoran atau slat berlubang, fogging hingga pengapuran. Pembersihan unggas adalah suatu usaha melawan penyakit dengan cara menghilangkan atau faktor-faktor lingkungan yang terkait dengan rantai transmisi penyakit tersebut. Sebelum digunakan kembali untuk pemeliharaan unggas periode selanjutnya, kandang harus dikosongkan dan tidak digunakan selama sekitar 14 hari.
2. Persiapan Alat Kandang
Selain kandang, peralatan kandang juga menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari konstruksi kandang. Peralatan ini akan mendukung terwujudnya kandang yang nyaman. Secara umum peralatan kandang terdiri dari tempat pakan (feeder), tempat minuman (drinker), pemanas, seng pelindung anak ayam (chick guard), layar/tirai penutup kandang dan alat semprot desinfektan (sprayer) harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Sebab jika peralatan tersebut kurang dari kebutuhan berdasarkan jumlah ayam yang dipelihara, dapat menimbulkan problem problem : berat badan standar akan sulit tercapai. Jumlah ayam yang kerdil akan tinggi. Problem penyakit yang timbul akan lebih sering dan sulit untuk diatasi. Angka kematian tinggi serta kualitas rata-rata ayam secara keseluruhan akan jelek
3. Pengapuran
Kandang mulai diisi oleh DOC setelah dua minggu sebelumnya dilakukan pengapuran dan penyemprotan kandang dengan desinfektan. Pengapuran Kandang merupakan proses lanjutan setelah penyemprotan kandang ayam broiler (ayam potong) dalam tahap pelaksanaan kandang ayam. Fungsi pengapuran adalah untuk mencegah, membunuh, atau mengurangi bakteri dan jamur yang merugikan di lantai kandang. Senyawa kapur merupakan desinfektan yang murah, mudah didapat, dan mudah dalam penggunaan. Proses pengapuran kandang ayam broiler dilakukan dengan cara menyiramkan ke seluruh permukaan kandang (lantai, dinding dan langi-langit kandang). Larutan yang digunakan disiramkan sedikit demi sedikit secara merata ke seluruh permukaan kandang dengan menggunakan gayung atau ember. Setelah proses pengapuran kandang selesai dilanjutkan dengan proses pengistirahatan kandang.
4. Pemasangan Broder
Pemeliharaan ayam Ras pada fase strarter, yaitu sejak umur sehari sampai umur 15 hari membutuhkan temperatur yang mendekati temperatur indukan (brooder). Kebutuhan temperatur ini dapat dipenuhi dengan menggunakan alat pemanas. Permasalahan yang ada saat ini bahwa sistem pemanas yang digunakan peternak masih fokus terhadap temperatur yang dihasilkan belum mempertimbangkan jumlah konsumsi bahan bakar yang diperlukan untuk menghasilkan temperatur tersebut, sehingga perlu dilakukan rancang bangun sistem pemanas ayam Ras. Kebutuhan terhadap temperatur lingkungan ini dapat dipenuhi dengan membuat kandang indukan yang terdiri dari alat pemanas (brooding) yang dilengkapi dengan tempat pakan, air minum, dan pencahayaan dikenal dengan nama brooder.
5. Pemasangan Pemanas Brooder
Alat pemanas pada brooder dipilih berdasarkan kemampuan dalam menghasilkan temperatur ruangan kandang sesuai kebutuhan anak ayam, stabil dan sebaran panasnya merata di dalam ruangan kandang serta tidak mengeluarkan suara berisik. Alat pemanas yang telah dihasilkan selanjutnya diuji kelajuan panasnya, hal ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran panas yang dihasilkan pada ruang indukan ayam ras. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui temperatur yang disebarkan oleh pemanas digunakan termometer. Alat pemanas yang dikenal di lingkungan peternakan ayam bervariasi, namun fungsi utamanya sama, yaitu untuk menghangatkan dan mencegah DOC dari kedinginan, yang bisa berakibat pada kematian. Berikut macam-macam alat pemanas yang biasa digunakan antara lain : Pemanas minyak tanah (semawar), pemanas briket batubara, pemanas kompor sekam, pemanas listrik (bohlam pijar) dan pemanas gas (gasolec).
Syamsuri,
Heris. 2018. RANCANG BANTU ALAT PEMANAS HEMAT BAHAN BAKAR UNTUK INDUKAN PADA
BUDIDAYA AYAM RAS. Dinas Peternakan Jawa
Barat. Jurnal Meica Teknologi Vol. 4/No.2.
Triawan, A., et al. 2013. PERFORMA AYAM BROILER YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG NERACA KATION ANION RANSUM YANG BERBEDA. Bogor : Fakultas Pertanian, Universitas Djuanda Bogor.
Fatmasari,
F.N. 2018. HUBUNGAN SANITASI KANDANG AYAM PEDAGING DENGAN KEPADATAN LALAT DI
DESA BEDRUG KECAMATAN PULUNG PONOROGO. Madiun : Stikes Bhakti Husada Mulia.
H.P., Agustin &
Hidayah, T. 2015. IPTEKS BAGI KELOMPOK MASYARAKAT (Ibm) KELOMPOK USAHA BERSAMA
(Kub) AYAM BROILER DI PANTI JEMBER. Jember : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Mandala.
Comments
Post a Comment